[Review Film Jepang] Spirited Away : Tersesat di Dunia Para Hantu

 

Film hantu jepang


Judul film : Spirited Away

Tayang perdana : 2001

Durasi film : 2 jam 5 menit

Pemeran : Rumi Hiiragi, Miyu Irino, Mari Natsuki

Genre : anime fantasi

Sutradara : Miyazaki

Studio Film : Ghibli

Rating : 9/10⭐

Nonton film di aplikasi Netflix 


❤️❤️❤️


Sinopsis Film Spirited Away


Chihiro berkelana di sebuah dunia magis yang dikuasai oleh seorang penyihir. Semua orang yang tidak mematuhi sang penyihir akan diubah menjadi hewan.


❤️❤️❤️


Review Film Spirited Away


Chihiro, ayah, dan ibunya memutuskan untuk pindah ke sebuah desa menggunakan mobil pribadi. Dulunya mereka tinggal di kota, namun kini mereka akan memulai hidup baru di desa.


Saat sedang menuju ke rumah baru, mereka tersesat di sebuah jalan setapak di dekat kuil. Saat diajak pergi dari situ, ayah Chihiro malah memutuskan untuk masuk ke bangunan tua di dalamnya. 


Ayahnya mengira tempat itu adalah sebuah pasar. Banyak makanan disajikan dalam kedai terbuka.  Makanan itu sangat menarik perhatian ayah dan ibu Chihiro.


Chihiro bareng Haku

Ayahnya yang sedang kelaparan langsung duduk di kursi dan mengambil dua piring. Ibunya juga segera mengambil makanan dan bersemangat memakannya hingga perutnya penuh. 


Chihiro memperingatkan orang tuanya agar tidak menyentuh makanan itu karena khawatir penjualnya marah. Namun mereka tak mendengarkannya. 


Saat itulah Chihiro terus berlari masuk ke dalam arena pasar. Ia melihat ada sungai besar, juga jembatan yang menghubungkan tempat itu dengan sebuah kuil besar. Kuil itu mirip dengan penginapan. Di dalamnya ada pemandian air panas, dan banyak tamu yang mengantri masuk. 


Chihiro diperingatkan oleh seorang anak laki-laki bernama Haku agar tidak masuk ke kawasan itu, sebelum hari berganti gelap ia harus segera pergi dari tempat itu. 


Menurut Haku, tempat itu sangat berbahaya. Chihiro harus pergi dari sana atau ia akan kehilangan nyawanya. Nyawa Chihiro dipertaruhkan oleh kecepatannya berlari dan menghindari sihir tempat itu.



Namun, Chihiro terlambat menyadari hal itu. Ia tersadar, badannya berubah menjadi transparan, dan hampir saja menghilang. Haku memberinya makanan agar membantunya tetap menjadi manusia. 


Haku berusaha agar Chihiro bisa keluar dari tempat yang aneh dan magis itu dengan selamat. Anehnya, Haku tahu nama Chihiro, padahal mereka tidak saling kenal.


Kaonichi si hantu tanpa wajah

Ternyata, Haku memberi saran agar Chihiro bertemu penyihir Yubaba. Chihiro harus bekerja pada Kamaji si operator tungku dan Yubaba si penyihir di dunia magis itu agar ia bisa menyelamatkan orang tuanya dan kembali ke dunia manusia.


"Kau harus menyelamatkan orang tuamu dan naga pacarmu itu semuanya sendiri."


"Tapi tidakkah kau bisa memberi petunjuk? Rasanya aku dan Haku seperti sudah pernah bertemu sejak lama."


"Itu mudah dijelaskan. Segala yang pernah terjadi tetap ada dalam dirimu. Meski kau tak bisa mengingatnya."


Chihiro pernah bertemu dengan sosok Haku dalam wujud naga sungai. Naga itu menjadi penghuni sungai yang telah menyelamatkan Chihiro saat hampir tenggelam di sungai itu.


Naik kereta api tut tut tut... 

Sekarang, sungai itu sudah lenyap karena sudah ditimbun menjadi apartemen. Saat Chihiro mengatakan hal itu, ia teringat dengan masa kecilnya karena ibunya mengatakan bahwa dulu ia pernah hampir tenggelam dan beruntung karena bisa selamat. 


Chihiro memutuskan untuk mencari cara agar bisa keluar dari rumah besar itu dan memutuskan kontrak gaib yang telah dibuat oleh Yubaba, si penyihir jahat itu.


Saat Chihiro menemukan cara untuk pergi dari sana, ia masuk ke gerbong kereta api dengan menggunakan karcis kereta gaib yang diberikan si kakek tua.


Sampai di rumah Zeniba, sang nenek mengatakan bahwa Chihiro bisa tinggal di tempatnya. Tapi Chihiro tidak mau karena ia harus menyelamatkan orang tuanya. 


Selain itu, ia juga mengatakan pada nenek Zeniba bahwa namanya bukan Sen, melainkan Chihiro.


"Jagalah namamu baik-baik."


Oiya, nama Haku yang sebenarnya adalah Nigihayami Kohakunushi. Dulu ia seekor naga penjaga sungai Kohaku. Namun, sungai Kohaku kini sudah ditimbun menjadi apartemen. Jadi Haku tak memiliki rumah lagi.


Zeniba, si nenek kembaran Yubaba, nenek yang baik hati

Di sinilah Chihiro harus memilih, kembali ke dumia manusia, atau tetap bersama Haku. Mana yang Chihiro pilih?


"Kini aku ingat waktu Chihiro jatuh ke dalamku. Kau mengejar sepatumu."


"Ya, kau bawa aku ke air dangkal. Aku bahagia."


❤️❤️❤️


Menurut saya : 


Film anime Jepang Spirited Away memiliki unsur fantasi, magis dan petualangan. Film Jepang ini mengkritik lingkungan yang rusak akibat keserakahan manusia. 


Dalam film ini, diperlihatkan karakter tokoh Haku dan si tamu misterius yang ternyata adalah dewa sungai. Haku dulu tinggal di sungai Kohaku dan menjaga sungai itu. Sedangkan dewa sungai satunya yang sangat kotor dan bau, meminta Sen untuk memberinya tempat mandi yang hangat dan wangi.


Dalam film Spirited Away ini juga digambarkan tokoh orang tua Chihiro adalah orang tua yang sangat rakus. Mereka berubah jadi babi karena makan melulu.


Selain itu  keserakahan juga timbul karena pekerjaan yang sangat banyak di pemandian  ini mengibaratkan kapitalisme di dunia kerja Jepang. 


Ada yang bilang pekerja Jepang belum boleh pulang kalau atasan belum pulang. Loyalitas ini justru menjadi semacam perbudakan di era modern karena tidak memberi ruang pada pekerja untuk beristirahat. 


Sedangkan, di film Spirited Away ini ada hantu Kaonashi atau No Face  yaitu hantu tak kasat mata yang menggunakan topeng tanpa wajah. Ia menakut-nakuti para pekerja di pemandian. Sekaligus menipu mereka dengan memberikan emas, padahal emas itu palsu. 


Kaonashi digambarkan sebagai hantu yang kesepian karena tidak memiliki teman, selain itu ia ingin berinteraksi dengan Chihiro namun tak bisa bicara. Ia memangsa siluman lain agar bisa bicara dengan Chihiro. Chihiro dianggap sebagai teman bermain yang menyenangkan.


Dalam kasus Chihiro, Kaonashi adalah hantu kesepian yang butuh teman. Kaonashi mirip dengan orang-orang Jepang yang kesepian usai bekerja. Mereka memiliki emas (kekayaan), namun tak memiliki teman.


Chihiro mampu melawan keserakahan yang dilakukan orang lain saat berada di hadapan No Face. Chihiro mempromosikan kepatuhan pada tradisi Jepang yang mengutamakan keluarga daripada keuangan.


Sedangkan nenek Zeniba memberi nasihat agar Chihiro menjaga nama baiknya. Well... hal itu sesuai dengan falsafah orang Jepang yang lebih mementingkan nama baik dibanding hal lainnya. Jangan sampai ada hal yang membuat malu. 


Selain itu, jangan lupa jati diri sendiri. Karena semakin dewasa, orang makin lupa untuk mengenal diri sendiri, termasuk impian dan cita-cita besar yang dipegang teguh. 


Selain itu, Chihiro menggambarkan karakter pantang menyerah yang bisa ditiru. Ia tahu batasan mana hal yang baik dan buruk, bahkan tidak tertarik makan yang bukan miliknya. 


Ini menggambarkan bahwa jika kita makan yang bukan haknya, kita bisa menjadi rakus dan tamak seperti babi. Karena tidak tahu mana yang baik dan buruk  hingga mengubah jati diri kita sendiri.


Overall, 9/10 🌟 untuk film Spirited Away ini.


Selamat menonton ya!


❤❤❤


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Pachinko : Drama Korea Terbaru yang Diperankan Lee Min-ho

Sinopsis Drama Korea The Red Sleeve (17 Episode)